Jakarta, FORTUNE - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menerima kunjungan kerja Menteri Negara Inggris pada Departemen Bisnis dan Perdagangan, Nusrat Ghani, di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Rabu (24/5).
Pertemuan tersebut membicarakan tentang peluang investasi hilirisasi pada sektor mineral kritis dan pengembangan baterai listrik, serta tentang investasi energi baru terbarukan atau EBT. Mineral kritis merupakan mineral masa depan yang dibutuhkan untuk mengikuti perkembangan teknologi dalam perolehan energi lebih bersih. Salah satu kegunaan mineral ini adalah pada kendaraan bermotor listrik.
Bahlil mengatakan Indonesia memiliki potensi bahan baku sangat besar untuk mendukung industri baterai mobil listrik dan energi terbarukan.
“Kami ingin mengundang investor dari luar untuk membangun industri di sini, produknya diekspor, dan lingkungan tetap dijaga,” ujar Bahlil dalam keteranganya, Rabu (24/5).