Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Sejumlah pedagang menata sayur dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (2/2/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Intinya sih...

  • Bank Indonesia (BI) memperingatkan kenaikan inflasi bahan pangan yang menggerus daya beli masyarakat.
  • Kepala Departemen Regional BI Anef Hartawan menekankan pentingnya menjaga lonjakan harga pangan agar tidak menggerogoti penghasilan masyarakat.
  • Inflasi volatile food telah melebihi kenaikan upah pegawai, dengan rata-rata inflasi bahan pangan sebesar 5,2 persen dari 2020-2023.

Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) mewanti-wanti bahwa kenaikan inflasi flasi bahan pangan bergejolak atau volatile food bakal menggerus daya beli masyarakat.

Kepala Departemen Regional BI, Arief Hartawan, mengatakan penting bagi pemerintah dan tim pengendali inflasi pusat (TPIP) serta tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk menjaga harga pangan tidak mengalami lonjakan. 

Editorial Team

3+

Tonton lebih seru di