Jakarta, FORTUNE - Bio Farma bersiap memproduksi lima juta dosis vaksin IndoVac untuk memuluskan program vaksinasi booster kedua bagi golongan lanjut usia (lansia). Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tanggal 22 November 2022 tentang penggunaan vaksin IndoVac untuk vaksin booster kedua bagi lansia yang menjadi kelompok rentan tertular virus penyebab Covid-19.
“Proses produksi sudah dijalankan sejak dikeluarkannya EUA untuk dosis primer pada akhir September 2022 yang lalu,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam dari keterangannya, Kamis (24/11)
Vaksin tersebut diniatkan untuk mendorong cakupan booster yang saat ini baru mencapai 36 persen.
Penyuntikan pertama booster IndoVac untuk lansia ini dilaksanakan di Istana Kepresidenan di Bogor, Kamis (24/11), dengan Presiden Joko Widodo sebagai penerima perdana. Booster dosis kedua bagi lansia bisa diperoleh di fasilitas pelayanan kesehatan.
Vaksin IndoVac yang diresmikan Presiden Jokowi pada Oktober lalu telah mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM untuk dosis primer pada September 2022. Secara bersamaan, vaksin IndoVac juga mendapat fatwa dan keputusan Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Booster IndoVac diberikan setelah enam bulan menerima vaksin dosis primer. IndoVac bisa diberikan pada penerima vaksin Sinovac sebagai vaksin primer dalam dosis penuh atau 0,5 ml. Pemberian booster ditujukan untuk meningkatkan kembali antibodi terhadap serangan virus Covid-19.