Jakarta, FORTUNE - Bagaimana kunci memenangi perang perebutan tenaga kerja (talent war)? Apakah menawarkan fleksibilitas dapat menjadi magnet yang menarik pekerja terbaik atau justru ide buruk?
Melansir Fortune.com, CEO Humu dan mantan Chief HR Google, Laszlo Bock, mengatakan bank konvensional takut jika perusahaan teknologi membajak talenta terbaiknya. Fleksibilitas jadi salah satu poin yang dijual oleh para raksasa teknologi.
Kekhawatiran itu beralasan. Sebab beberapa survei secara konsisten menunjukkan, para pekerja jarak jauh tetap ingin bekerja secara jarak jauh. Lalu, deretan perusahaan teknologi mengabulkan itu: dari Twitter, Google, Facebook, Salesforce, hingga Spotify.
“Jika tak menawarkan kebebasan yang kandidat tuntut, talenta terbaik bahkan tak akan mempertimbangkan Anda,” begitu alasan mereka.
Nah, bagaimana jika kesimpulan tersebut salah dan malah akan menjadi bumerang bagi perusahaan di masa depan?