Jakarta, FORTUNE - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti memberikan sinyal terjadinya defisit keuangan bila tidak ada kenaikan iuran pada tahun ini. Kondisi itu terjadi lantaran kenaikan inflasi medis serta pemanfaatan layanan atau utilisasi.
“Sekarang ada kecenderungan utilisasinya meningkat sehingga unit cost-nya juga meningkat. Tapi premi yang kita kumpulkan kurang bisa menutup itu. Jadi suatu ketika harus disadari BPJS Kesehatan juga bisa defisit,” kata Ghufron usai Konferensi Pers terkait ‘Layanan Program JKN saat Libur Lebaran Tahun 2025’ di Jakarta Rabu Malam (19/3).
Seperti diketahui, Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) mencatat Indonesia mengalami peningkatan inflasi medis hingga mencapai 13,6 persen pada tahun 2023. Angka ini lebih tinggi dari proyeksi Asia sebesar 11,5 persen dan bahkan melebihi inflasi ekonomi di angka 3,3 persen per Agustus 2023.
“Inflasi medis itu setiap saat terjadi.Tapi umumnya inflasi medis itu lebih tinggi daripada inflasi umum,” kata Ghufron.