Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi: Kereta Penumpang Bangladesh Railway. (Doc: INKA)

Intinya sih...

  • Kerja sama tersebut dinilai tidak didukung oleh kelayakan bisnis yang memadai, dengan potensi benturan kepentingan dan pinjaman senilai Rp29,26 miliar kepada TSGIN yang tidak tertagih.
  • BPK merekomendasikan Menteri BUMN untuk meninjau kinerja Direksi dan Dewan Komisaris PT INKA serta menagih piutang dan pengeluaran PT INKA sebesar Rp31,77 miliar kepada TSGI.

Jakarta, FORTUNE - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyoroti potensi kerugian akibat kerja sama PT INKA dengan SR, TS Global Holding dan afiliasinya dalam proyek kereta api di Republik Demokratik Kongo. 

Ikhtisar Hasil Pemeriksaan (IHP) semester I-2024 menunjukkan kerja sama tersebut tidak didukung dengan kelayakan bisnis yang memadai. Pendirian TSGIN sebagai special purpose vehicle (SPV) di Singapura juga tidak pernah dilaporkan kepada Kementerian BUMN.

Editorial Team

Tonton lebih seru di