Jakarta, FORTUNE – Kementerian Investasi/BKPM merilis data Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang tercatat selama sepanjang 2022 pada sistem OSS (Online Single Submission). Menurut data itu, terdapat 1.895.021 NIB (Nomor Induk Berusaha) dengan nilai komitmen investasi Rp318,6 triliun diterbitkan pada 2022.
“Bapak Presiden [Joko Widodo] dalam berbagai arahannya meminta kami sebagai Menteri Investasi untuk jangan hanya mengurus investor yang besar-besar. Yang kecil-kecil juga harus diurus. Dalam rangka menerjemahkan [arahan] itu, maka kami urus betul,” kata Menteri Investasi/ Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers, Selasa (24/1).
OSS merupakan sistem perizinan usaha yang terintegrasi secara elektronik. Lewat sistem tersebut, investor dapat mengurus izin usaha secara daring tanpa terikat ruang dan waktu.
Jika total investasi tersebut dibagi rata dengan 1,8 juta penerima NIB, maka setidaknya satu perusahaan memiliki investasi Rp162 juta, kata Bahlil.
Dari data tersebut, 1.733.234 NIB dimiliki oleh pelaku usaha skala mikro dengan nilai komitmen investasi Rp132,7 triliun. Kemudian, 161.787 NIB dimiliki oleh pelaku usaha skala kecil dengan nilai komitmen investasi Rp185,9 triliun.
Dalam urusan penyerapan tenaga kerja usaha mikro kecil, totalnya mencapai 7.608.210 orang yang terdiri dari 5.575.662 pelaku usaha mikro dan 2.032.458 pelaku usaha kecil.