Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan (month to month/mtm) pada April 2023 sebesar 0,33 dengan indeks harga konsumen (IHK) 114,74.
Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan inflasi terjadi pada mayoritas indeks kelompok pengeluaran, dengan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi hanya pada informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, yakni -0,02 persen. "Namun, andilnya sangat kecil kepada inflasi di bulan April 2023," ujarnya dalam konferensi pers Selasa (2/5).
Margo mengatakan penyumbang inflasi terbesar secara bulanan berasal dari kelompok pengeluaran transportasi dengan inflasi 0,84 persen dan andil ke inflasi April 0,11 persen. "Kelompok transportasi ini didorong oleh tarif angkutan udara dan tarif angkutan kota," katanya.
Selanjutnya, dari kelompok pengeluaran bahan pangan, penyumbang terbesar inflasi bulanannya adalah beras, daging ayam ras, telur ayam ras, ikan segar, tomat, ayam hidup, bawang putih, jeruk, pepaya, rokok kretek filter, rokok putih. Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: cabai rawit dan cabai merah.