Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pedagang menata beras yang dijualnya di Pasar Masomba, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (15/1). ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Jakarta, FORTUNE- Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan harga beras mengalami peningkatan signifikan di 179 daerah di Indonesia selama sepekan terakhir. Padahal, sebelumnya jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga hanya 161.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan bahwa rata-rata harga beras secara nasional pada minggu ketiga Februari 2024 mencapai Rp14.380 per kilogram.

Hal tersebut menandai adanya peningkatan 2,92 persen dibandingkan dengan rata-rata harga pada Januari 2024.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa tren kenaikan harga beras terus berlanjut sejak awal bulan ini. Menurut BPS, harga rata-rata beras pada pekan pertama Februari 2024 naik 0,93 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara pada minggu kedua bulan tersebut peningkatannya 1,65 persen dibandingkan dengan Januari 2024.

"Jadi, kalau kita lihat harga beras di Februari minggu ketiga meningkat cukup tinggi dibandingkan minggu kedua Februari 2024," kata dia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang disiarkan secara virtual, Senin (19/2).

Pudji mencatat ada sekitar 20 persen wilayah di Indonesia yang harga berasnya lebih tinggi dari rata-rata nasional pada pekan ketiga lalu. BPS mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras terlihat cukup drastis pada minggu lalu.

Di lain sisi, ia mengingatkan surplus beras Indonesia pada Maret 2024 mendatang yang diperkirakan anjlok.

BPS memprediksi produksi beras pada Januari 2024 hingga April 2024 berpotensi lebih rendah dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Surplus beras pada Maret 2024 hanya 970.000 ton alias jauh lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Maret 2023 yang mencapai 2,59 juta ton.

“Oleh karena itu, percepatan tanam dan optimalisasi lahan sawah harus dimaksimalkan,” ujarnya.

Kebutuhan bahan pokok serempak naik

Editorial Team

Tonton lebih seru di