Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kepala BPS, Margo Yuwono. (dok. Badan Pusat Statistik)

Jakarta, FORTUNE - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menuturkan sejumlah harga komoditas pangan utama global yang diimpor Indonesia telah mengalami penurunan. Meski demikian, jika dibandingkan awal tahun, harganya masih relatif lebih tinggi.

Komoditas utama yang dicatat mulai mengalami penurunan di antaranya, gandum, gula, kedelai, serta urea sebagai bahan baku pupuk untuk sektor pertanian. "Harga komoditas global pada bulan Juni ada penurunan meski dari Februari 2022 tetap dalam tren peningkatan," ujar dalam konferensi pers, Senin (1/8).

BPS mencatat, rata-rata harga gandum dunia sepanjang Juni 2022 sebesar US$459,6 per metrik ton. Harga tersebut turun 12,01 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Meski demikian, dibanding Juni 2021, harga tersebut 60,95 persen lebih tinggi

Selanjutnya, harga gula dunia tercatat US$0,42 per kg, turun 2,05 persen dari Juni. Meski demikian, jika dibandi periode sama tahun sebelumnya, meningkat 9,43 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian, harga urea tercatat US$690 per metrik ton atau 2,4 persen dibandingkan Mei 2022. Namun demikian, tutur Margo, harganya tetap naik 75,4 persen dibandingkan Juni 2021. "Urea adalah input di sektor pertanian sehingga nantinya akan berpengaruh pada nilai tukar petani," kata Margo.

Terakhir, untuk kedelai, tercatat sebesar US$737,1 per metrik ton atau naik 1,79 persen dari bulan sebelumnya. Adapun, jika dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, kenaikan harga kedelai sekitar 19,9 persen

Urea tekan nilai tukar petani

Editorial Team

Tonton lebih seru di