Jakarta, FORTUNE – Brasil menarik duta besarnya untuk Israel setelah Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, membandingkan serangan militer Israel di Gaza dengan peristiwa Holocaust pada masa Perang Dunia Kedua.
Pada Minggu (18/2), menurut Al Jazeera, Presiden Lula menyamakan apa yang dilakukan Israel serupa dengan pembantaian jutaan orang Yahudi di Eropa pada abad lalu.
“Apa yang terjadi di Jalur Gaza terhadap rakyat Palestina belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Sebenarnya hal itu pernah terjadi: ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi,” begitu kutip Al Jazeera.
Lula mengutuk serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan sebagai tindakan ‘teroris’ pada hari serangan itu terjadi. Sejak itu dia semakin kritis terhadap kampanye militer balasan Israel di Gaza.
Hal ini membuat Israel geram, dan akhirnya menyatakan bahwa Presiden Lula tidak diterima di Israel, sampai ia menarik kembali ucapannya.