Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog Divre Banten, di Serang, Jumat (22/7). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Jakarta, FORTUNE – Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan ketersediaan beras dalam negeri tak akan terganggu meski Vietnam berencana memangkas kuota ekspor beras dari 7,1 juta ton pada 2022 menjadi 4 juta ton pada 2030. 

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), mengatakan bahwa kerja sama Indonesia dengan negara-negara produsen beras–Vietnam, India, Pakistan, Thailand, dan Myanmar–masih berjalan dengan baik. “Insyaallah aman, karena kita kan membicarakan juga ini, tidak terus (kemudian) kita mengganggap enteng,” ujarnya seperti dikutip dari Antaranews, Senin (12/6).

Dengan adanya kerja sama yang masih terjalin ini, maka jika terjadi kekurangan beras di dalam negeri, Indonesia masih punya memiliki banyak opsi negara pengimpor. “Kita jajaki semua, dan kita lakukan kontrak-kontrak, deal-deal yang bilamana kita butuhkan kita bisa ambil,” katanya.

Untuk diketahui, akibat koreksi produksi pada akhir Maret 2023, pemerintah memutuskan mengambil langkah impor beras hingga 2 juta ton sepanjang tahun. Hal ini dilakukan untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP), dalam rangka mengantisipasi meningkatnya lebutuhan beras di masa kemarau panjang akibat El Nino.

Vietnam pangkas ekspor beras

Editorial Team

Tonton lebih seru di