Cegah Default, Menkeu AS Minta Batas Utang Naik Sebelum 15 Desember

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memprediksi bahwa pemerintah akan kehabisan uang dan tak bisa lagi membayar kewajibannya pada 15 Desember 2021 atau dua pekan lebih lambat dari perkiraan awal yakni 3 Desember. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah surat kepada Ketua Parlemen Nancy Pelosi untuk mendorong batas utang negara dinaikkan guna menghindari default.
Tambahan 12 hari tersebut akan memberi cukup waktu bagi parlemen untuk mencapai kesepakatan tentang cara menambah atau menangguhkan plafon utang. Meski dalam suratnya itu, Yellen memperingatkan bahwa setelah 15 Desember, kemungkinan sumber daya yang tersisa di Kementerian Keuangan juga tak lagi mencukupi untuk terus membiayai operasional pemerintah AS.
"Untuk memastikan kepercayaan penuh dan kredit dari Amerika Serikat, sangat penting bahwa Kongres menaikkan atau menangguhkan batas utang sesegera mungkin," tulis Yellen seperti dikutip AFP, Selasa (16/11).
Sebagai catatan, dalam beberapa bulan terakhir, Demokrat dan Republik di Washington berdebat mengenai berapa banyak utang yang dapat diakumulasikan oleh Amerika Serikat. Meski demikian, Oktober lalu kongres telah meloloskan kenaikan plafon utang sementara yang menurut Yellen membuat pemerintah tetap berjalan hingga 3 Desember.