Jakarta, FORTUNE – Menilik pada sejarah, patogen atau agen biologis (virus, bakteri, jamur, dan parasit) penyebab penyakit sangat jarang sepenuhnya diberantas habis di planet ini. Sampai hari ini, influenza yang disebabkan oleh virus, disentri yang disebabkan oleh bakteri, hingga kurap, maupun cacingan, masih sering ditemukan terjadi pada masyarakat. Padahal, penyakit tersebut sudah ada sejak lama.
Berkaca pada situasi tersebut, maka pandemi Covid-19 yang menjadi permasalahan dunia lebih dari 1,5 tahun terakhir kemungkinan besar akan tetap ada. Lalu, bagaimana situasi Covid-19 pada 10 tahun mendatang?
Menjawab pertanyaan ini, Amesh Adalja, akademisi Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins di Sekolah Kesehatan Publik, Bloomberg, memprediksi bahwa 10 tahun ke depan, Covid-19 tidak akan menyebabkan situasi darurat kesehatan masyarakat lagi, seperti saat ini.
Amesh menyampaikan bahwa risiko sistemik Covid-19 akan semakin berkurang di masa depan karena beberapa faktor. “Yang utamanya adalah vaksinasi orang-orang berisiko tinggi di seluruh dunia ditambah dengan kekebalan sebelumnya yang timbul dari infeksi alami. Sayangnya, sebagian dari mereka yang paling rentan akan menyerah pada penyakit ini,” tulisnya pada Fortune.com, Sabtu (11/9).