Target operasional tol 2026 juga berada dalam kerangka lebih besar pembangunan infrastruktur nasional. Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menetapkan 50 ruas jalan tol sebagai Proyek Strategis Nasional.
Penetapan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 24 September 2025. Regulasi tersebut mengatur bahwa proyek PSN wajib diselesaikan sesuai dokumen perencanaan yang telah disepakati.
“Dalam hal Proyek Strategis Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan tepat waktu, penanggung jawab Proyek Strategis Nasional melaporkan pelaksanaan dan usulan revisi rencana penyelesaian kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,” sebagaimana tertulis dalam Pasal 2A ayat (2).
Sejumlah tol yang ditargetkan beroperasi pada 2026 juga tercantum dalam daftar PSN, termasuk ruas Serang–Panimbang, Yogyakarta–Bawen, Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo, Jakarta–Cikampek II Selatan, serta Probolinggo–Banyuwangi.
Pengoperasian tol baru pada 2026 menjadi bagian dari penguatan jaringan jalan tol nasional yang diarahkan untuk meningkatkan konektivitas wilayah, efisiensi logistik, serta dukungan terhadap proyek strategis pemerintah di berbagai daerah.
Berapa jumlah tol baru yang akan beroperasi pada 2026? | Sebanyak sembilan ruas jalan tol ditargetkan mulai beroperasi pada 2026. |
Total panjang tol baru 2026 berapa kilometer? | Total panjangnya mencapai sekitar 308,70 kilometer. |
Apakah tol baru 2026 masuk Proyek Strategis Nasional? | Sebagian ruas tol 2026 tercantum dalam daftar Proyek Strategis Nasional. |