FIFA resmi umumkan enam negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 pada hari Rabu, 4 Oktober 2023. Untuk pertama kalinya, turnamen paling bergengsi ini akan digelar di tiga benua berbeda, yakni Amerika, Afrika, dan Eropa.
Penyelenggaraan tuan rumah di enam negara berbeda menjadi terobosan baru yang dibuat oleh badan sepak bola dunia tersebut. Lantas, siapa saja tuan rumah piala 2030 tersebut? Simak selengkapnya berikut ini!
Untuk memperingati 100 tahun Piala Dunia, FIFA membuat inovasi baru dengan menggelar perlombaan olahraga tersebut enam negara dan tiga benua berbeda.
“Piala Dunia 2030, FIFA akan menyatukan tiga benua dan enam negara berbeda. Kami mengundang seluruh dunia untuk bergabung dan merayakan laga yang indah di 100 tahun Piala Dunia,” tulis FIFA dalam siaran persnya, Rabu, 4 Oktober 2023.
Sebelumnya, FIFA pernah menggelar Piala Dunia lebih dari satu tuan rumah pada 2022 lalu, yakni di Jepang dan Korea Selatan. Selain itu, kesuksesan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun lalu turut menarik perhatian masyarakat dunia akan sepak bola.
Terdapat tiga negara sebagai tuan rumah utama Piala Dunia 2030, yakni:
Sedangkan, laga awal Piala Dunia 2030 akan dimainkan di negara yang berasal dari Amerika Selatan, yakni:
Seperti yang direncanakan FIFA, laga awal pertandingan akan digelar di tiga negara Amerika Selatan terlebih dahulu. Setelahnya, barulah turnamen dilaksanakan di tiga negara yang menjadi tuan rumah utama tersebut.
Selain mengadakan di enam negara berbeda, peserta Piala Dunia 2030 ditambah menjadi 48 negara. Enam negara tuan rumah di atas dipastikan lolos ke putaran final.
Untuk pertama kalinya, Portugal dan Maroko menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sedangkan, Spanyol terakhir kali menjadi tuan rumah turnamen bergengsi tersebut pada tahun 1982.
Untuk merayakan 100 tahun sejak Piala Dunia FIFA pertama kali digelar, akan ada upacara perayaan di ibukota Uruguay, Montevideo. Hal ini mengingat Piala Dunia pertama kali digelar di Uruguay pada tahun 1930.
Itulah tadi negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Apakah Anda juga tidak sabar menanti turnamen yang satu ini?