Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/6/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Intinya sih...

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan lebih hati-hati dalam penarikan utang untuk pembiayaan APBN di tahun depan.
  • Defisit APBN mencapai Rp616,2 triliun atau 2,53 persen dari PDB karena belanja negara Rp3.621,3 triliun dan pendapatan negara Rp3.005,1 triliun.
  • Belanja pemerintah pusat akan difokuskan pada program prioritas di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan dan energi, serta perumahan.

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan lebih berhati-hati dalam melakukan penarikan utang untuk pembiayaan APBN di tahun depan. Pasalnya, defisit APBN yang telah disepakati bersama DPR cukup besar, yakni Rp616,2 triliun atau 2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Hal ini disebabkan belanja negara yang menyentuh angka Rp3.621,3 triliun, sementara pendapatan negara hanya sebesar Rp3.005,1 triliun.

Editorial Team

Tonton lebih seru di