Jakarta, FORTUNE – Pemerintah akan melanjutkan program Kartu Prakerja pada 2022. Anggaran yang digelontorkan bagi Kartu Prakerja mencapai 2 kali lipat dibandingkan tahun ini.
"Pemerintah akan alokasikan dana sosial sebesar Rp252,3 triliun dan dari dana alokasi tersebut Rp11 triliun atau 4,3 persen akan digunakan untuk Kartu Prakerja," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, dalam webinar Kartu Prakerja secara virtual, Rabu (1/12).
Dengan anggaran tersebut, ia meminta kepada Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja untuk terus melakukan evaluasi mendalam terhadap program peningkatan kompetensi bagi pencari kerja ini.
Tiap-tiap penerima Kartu Prakerja akan memperoleh insentif Rp3,55 juta, yang Rp1 juta darinya harus digunakan untuk membeli paket pelatihan. Setelah memilih paket pelatihan, penerima Kartu Prakerja bisa mendapatkan bantuan tunai Rp2,4 juta dengan pencairan bertahap. Selanjutnya, Rp150 ribu sisanya akan diterima bila peserta mengisi survei yang dilaksanakan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.