Jakarta, FORTUNE – Direktur Jenderal Bina Marga kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, mengungkapkan bahwa tingkat kemantapan jalan di tahun 2022 akan turun 1,09 persen dari tahun 2021. Jalan rusak akan bertambah pada tahun ini, dikarenakan minimnya anggaran untuk perbaikan jalan, sehingga target kemantapan 95 persen sulit untuk tercapai.
Hedy menuturkan bahwa untuk mencapai target kemantapan jalan 95 persen dibutuhkan anggaran sebesar Rp30,5 triliun. Sedangkan, pada 2021 untuk mencapai kemantapan 91,81 persen butuh anggaran Rp22,3 triliun.
“Anggaran untuk 2022 hanya Rp18.02 triliun, jadi ini masih cukup jauh untuk mempertahankan, apalagi mencapai target rencana strategis,” ujar Hedy dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR secara daring, Selasa (15/2).