Jakarta, FORTUNE - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan belum ada pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menggunakan MyPertamina bulan ini. Sebab, hingga kini perusahaan masih fokus pada proses pendaftaran, bukan pembatasan atau pembelian BBM.
"Tahap Juli ini tahap pendaftaran agar pemilik kendaraan memiliki QR Code. Agar tahap implementasi QR code jadi dasar. Karena harus dipertanggungjawabkan di audit BPK dan BPKP. Dengan sistem terdigitalisasi akan lebih mudah," kata Nicke di Komisi VI DPR, Rabu (6/6).
Pernyataan tersebut ia sampaikan setelah sejumlah anggota Komisi VI mencecarnya ihwal penggunaan MyPertamina untuk membeli Pertalite dan Solar. Wakil Ketua Komisi VI DPR, Mohamad Hekal, misalnya, mengatakan bahwa kebijakan tersebut banyak dikeluhkan masyarakat.
"Banyak sekali keluhan, tanda tanya pada pendaftaran di MyPertamina. Bagaimana kita pakai aplikasi padahal di POM enggak boleh pakai handphone, sikapnya Pertamina bagaimana?" tutur Hekal.
Senada, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP I Nyoman Parta, juga mengkritik penggunaan MyPertamina karena berpotensi merepotkan masyarakat.
Pasalnya, orang yang menjadi sasaran BBM bersubsidi tak memiliki ponsel cerdas untuk mengakses aplikasi tersebut. "Ketika ini dibawa ke MyPertamina bagaimana nasib mereka ini? Apalagi dia banyak tidak dapat akses handphone dan lain-lain. Susahnya akses subsidi ini menyusahkan mereka," kata Nyoman.
