Jakarta, FORTUNE - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, mempertanyakan sikap Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin berkenaan dengan hilirisasi nikel menjadi baterai kendaraan listrik.
Gibran menyingung Cak Imin yang tidak memahami lithium ferro-phosphate (LFP) dalam mobil listrik. Padahal, menurut Gibran, timses pasangan calon nomor 1 kerap berbicara tentang LFP.
“Yang sering ngomong lithium ferro-phosphate [LFP] itu timsesnya, tapi cawapresnya [Cak Imin] enggak paham. Tesla enggak pakai nikel ini kan kebohongan publik. Mohon maaf, Tesla itu pakai nikel, Pak,” kata Gibran dalam debat Cawapres, Minggu (21/1).
Gibran mempertanyakan posisi hilirisasi Timnas AMIN terhadap nikel setelah lebih banyak berbicara soal LFP sebagai alternatif bahan baku baterai kendaraan listrik di pasar global saat ini.
Malahan, dia bertanya spesifik mengenai posisi Cak Imin dan Tom Lembong soal isu antinikel lewat kampanye bahan baku alternatif tersebut. Padahal, kata Gibran, Indonesia cukup kuat dengan cadangan nikel terbesar di dunia yang mestinya dikapitalisasi.