Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) lewat anak perusahaannya, PLN Indonesia Power (PLN IP), menginisiasi langkah besar dalam mendorong penggunaan energi bersih dengan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) pertama di Indonesia. Fasilitas tersebut resmi berdiri di kawasan Senayan, Jakarta, sebagai bagian dari upaya mempercepat transformasi energi di sektor transportasi.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa SPBH di Senayan merupakan fasilitas perdana di Tanah Air yang dirancang untuk mendukung agenda nasional dalam pengembangan energi hidrogen. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan ekosistem kendaraan berbasis hidrogen.
"Dalam beberapa tahun ke depan, keberadaan SPBH di berbagai titik akan menjadi kunci penting dalam mewujudkan transportasi berbasis hidrogen. Sintesa antara Pemerintah, BUMN dan sektor swasta dapat mewujudkan inovasi hijau yang berdampak luas dan mempercepat pencapaian target net zero emission Indonesia," ujar Edwin.
Edwin juga menyampaikan bahwa pihaknya bergerak cepat dalam membangun rantai pasok energi hidrogen mulai dari produksi hingga distribusi.
“PLN Indonesia Power telah mengembangkan green hydrogen atau hidrogen hijau, mulai dari hulu melalui Green Hydrogen Plant (GHP) hingga di sisi hilir yaitu Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH),” katanya.
SPBH ini dibangun di kawasan Senayan dan pengelolaannya dipercayakan kepada Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Priok. Fasilitas ini diharapkan menjadi percontohan yang dapat direplikasi di berbagai daerah lain di Indonesia.