Jakarta, FORTUNE - Volume investasi properti di kawasan Asia Pasifik dalam sembilan bulan pertama tahun 2021 naik 30 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020. Hal ini terjadi seiring meningkatnya investasi di sejumlah aset yang masih memberikan keuntungan, seperti sektor perkantoran dan logistik.
Dikutip dari keterangan resmi Jones Lang LaSalle (JLL), Selasa (16/11), transaksi langsung properti di Asia Pasifik selama tahun berjalan (year-to-date) mencapai US$125 miliar atau kisaran Rp1.775 triliun. Angka ini hanya kurang 6 persen dari volume transaksi pada 2019.