Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dunia membutuhkan dana hingga US$15 miliar atau sekitar Rp216,4 triliun (kurs Rp14.427 per US$) per tahun untuk menciptakan kesiapan dari pandemi di masa mendatang.
Estimasi itu didasarkan pada penelitian para pakar independen Internasional yang disampaikan dalam Finance-Health Task forceforce yang dibentuk forum G20 untuk memperkuat pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi.
"Mereka sudah membuat penelitian ini, terdiri dari para ahli internasional ada deputi Perdana Menteri Singapura, Lawrence Summers (Mantan Menteri Keuangan AS), mereka membuat estimasi kebutuhan dunia untuk bisa menciptakan kesiapan dari pandemi ke depan US$15 miliar per tahun," ujarnya dalam konferensi pers Kick-Off G20 Preidency Finance Track, Kamis (9/11).
Menurut Bendahara Negara, dana tersebut dibutuhkan untuk membangun sistem kesehatan terutama di negara berkembang atau negara berpendapatan rendah. "Yang memang kalau dikasih vaksin pun mereka belum bisa estimasi. Vaksinnya gratis dikasih, tapi distribusi sulit dan lain-lain karena sistem kesehatannya siap," tuturnya.
Bahkan, kata dia, Indonesia juga memerlukan dana besar tersebut untuk mempersiapkan infrastuktur kesehatannya. "Kita sendiri pun masih perlu memperbaiki sistem kesehatan kita supaya kalau pandemi ada alarm dan bisa dicegah secara dini," jelasnya.