NEWS

Menparekraf Sebut Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Masih Dikaji

Kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur sebabkan polemik.

Menparekraf Sebut Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Masih DikajiSuasana Candi Borobudur saat perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022, Senin (16/5). ANTARA FOTO/Anis Efizudin
by
06 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur, khusus untuk wisatawan nusantara atau lokal, tidak mengalami kenaikan. Apalagi saat ini keadaan ekonomi sedang dalam keadaan berat, seperti biaya hidup yang semakin tinggi sampai harga bahan pokok naik.

Menurutnya perubahan harga tiket ini perlu dikaji lebih mendalam.

"Masyarakat baru saja keluar dari pandemi. Pariwisata yang baru saja melihat kembali ekonomi yang baru saja bangkit kembali. Kami sangat mengerti dan juga ingin meluruskan bahwa tiket wisatawan nusantara itu tidak mengalami kenaikan," katanya dalam Weekly Press Briefing, Senin (6/6).

Hingga saat ini pihak PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) masih menyediakan tiket reguler untuk wisatawan umum Rp50.000. Kemudian tiket untuk wisatawan anak Rp25.000, wisatawan mancanegara US$25, serta wisatawan mancanegara anak US$15.

Wacana penjualan tiket wisatawan nusantara Rp750.000 serta US$100 untuk wisatawan asing merupakan harga khusus untuk yang ingin naik ke Candi Borobudur.

Nantinya, kajian ulang tersebut tidak hanya akan mengevaluasi kenaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur, tetapi juga akan disandingkan dengan biaya masuk ke tujuan wisata dunia lainnya seperti Angkor Wat, Machu Picchu, dan Piramida.

Sandi memastikan kebijakan kuota dan harga masih dalam pembahasan lintas kementerian dan lembaga. PT TWC selaku pengelola juga tengah menyiapkan prosedurnya.

"Dan sebagai frontline, TWC sedang menyiapkan SOP ke depan. Harapannya kita tidak terlalu reaktif menanggapi. Kita kumpulkan dan tentu menjadi landasan kajian kita ke depan sehingga pariwisata tidak akan terganggu. UMKM, pedagang jangan khawatir. Kita akan perhatikan," ujarnya.

Bakal ada kebijakan kuota

Umat Budha mengikuti kirab pada rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Senin (16/5/2022).ANTARA FOTO/Anis Efizudin/rwa.

Dirinya juga membeberkan hasil laporannya. Beberapa tahun terakhir terjadi keausan atau pengikisan dari batu-batu di Borobudur, bahkan sudah dalam taraf degradasi yang drastis.

Ia mengatakan Candi Borobudur merupakan peninggalan atau warisan budaya nenek moyang. Oleh karenanya generasi saat ini perlu dipastikan dapat menjaga warisan tersebut dan membuat wisata yang terletak di Kabupaten Magelang itu ramah lingkungan.

"Khusus mengenai kebijakan kuota dan harga khusus tersebut tentunya akan di sesuaikan dari kajian lintas kementerian lembaga dan akan juga melibatkan stakeholders," kata Sandiaga.

Menurutnya, pembatasan kuota ini merupakan sebuah keniscayaan. Sebab, carrying capacity atau daya dukung Candi Borobudur sangat terbatas, yakni hanya bisa dikunjungi 1.200 orang per hari.

Kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur

Peserta membentangkan bendera merah putih mengelilingi Candi Borobudur saat peringatan Hari Lahir Pancasila di Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (1/6/2022). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/YU.

Related Topics