NEWS

Pemeriksaan Keselamatan Angkutan Jalan Diintensifkan Jelang Mudik 2022

Tahun ini diperkirakan animo masyarakat untuk mudik tinggi.

Pemeriksaan Keselamatan Angkutan Jalan Diintensifkan Jelang Mudik 2022Ilustrasi : Mudik Lebaran 2022 telah dibolehkan oleh pemerintah. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
by
30 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta jajarannya untuk mengintensifkan pengecekan aspek keselamatan angkutan jalan menjelang masa mudik Lebaran 2022. Sebab, diperkirakan tahun ini keinginan masyarakat untuk mudik cukup tinggi.

“Selain kita harus intensif berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 terkait penerapan prokes, juga harus mengintensifkan pengecekan terkait aspek keselamatan,” kata Budi dalam keterangannya, Selasa (29/3).

Budi Karya mengatakan, pengecekan ramp check terhadap kelaikan angkutan jalan seperti bus, harus dilakukan dengan detail dan dilakukan sejak dini.

“Dalam diskusi dengan Kakorlantas, ramp check khususnya kepada bus pariwisata harus dilakukan. Jangan abai, karena kalau sudah dekat-dekat Lebaran kita susah untuk mengontrol. Kita tidak ingin nanti tiba-tiba ada kejadian (kecelakaan),” ujar Budi.

Pengecekan pengemudi juga penting

Dia menuturkan, selain melakukan pengecekan terhadap kelaikan kendaraannya, pengecekan juga dilakukan terhadap para pengemudinya. Sebab, hal ini juga dinilai penting.

Budi Karya meminta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) bekerja sama dengan Dinas Perhubungan di Daerah dan juga Kemenkes, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan para pengemudi bus di terminal.

“Kita ingin supir diperiksa kesehatannya, apakah ada darah tinggi, atau penyakit lainnya, yang dapat membahayakan keselamatan. Pastikan mereka dalam keadaan sehat, berkendara dengan santun, tidak ugal-ugalan,” ucapnya.

Sejumlah arahan Menhub

Lebih lanjut, ia memberikan sejumlah arahan kepada jajaran Ditjen Perhubungan Darat dalam melaksanakan program kerjanya pada 2022. Sejumlah arahan di antaranya, memastikan program yang dijalankan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

“Kalau bangun terminal atau bus penumpangnya banyak dan tempatnya bersih. Kita ingin angkutan bus makin diminati masyarakat,” ujarnya.

Kedua, meningkatkan konektivitas antar moda transportasi jalan dengan moda lainnya seperti kereta api.

Ketiga, berkolaborasi dengan sejumlah pihak, yakni: akademisi, daerah, swasta, masyarakat dan unsur terkait lainnya untuk terus meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan jalan.

Keempat, mengantisipasi terbatasnya alokasi anggaran dalam APBN dengan membentuk Badan Layanan Umum pada sejumlah BPTD yang memiliki potensi, agar dapat secara mandiri meningkatkan pelayanannya tanpa harus mengandalkan APBN.

“Lakukan tugas dengan konsisten. Tanpa adanya konsistensi pekerjaan tidak akan terlaksana dengan baik dan tujuan yang ingin dicapai tidak dapat diraih dengan baik dan maksimal,” katanya.

Related Topics