NEWS

Truk Barang Dilarang Melintas Selama 12 Hari Saat Mudik, Ini Ruasnya

Aturan ini diberlakukan untuk kelancaran arus mudik.

Truk Barang Dilarang Melintas Selama 12 Hari Saat Mudik, Ini RuasnyaSejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/tom.
06 April 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan ketentuan larangan truk dan angkutan barang lewat jalan tol dan non tol selama masa mudik Lebaran 2023. Pembatasan tersebut berlaku selama 12 hari yang terbagi atas beberapa periode.

Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dengan Korlantas Polri dan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No: KP-DRJD 2616/2023, SKB/48/IV/2023, 05/PKS/Db/2023 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.

Keputusan Bersama tersebut ditandatangani pada Rabu (5/4) di Korlantas Polri sekaligus dilakukan  kegiatan Tactical Floor Game (TFG).

“Demi menjamin keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan serta mengoptimalkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas pada ruas jalan nasional, serta memperlancar lalu lintas pada angkutan penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah, perlu dilakukan pengaturan lalu lintas jalan serta penyeberangan pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno dikutip dari keterangannya, Kamis (6/6).

Dalam keputusan tersebut diatur pembatasan operasional angkutan barang diberlakukan pada ruas jalan tol dan non tol. Secara terperinci, ketentuan waktu pengaturan lalu lintas untuk masa arus mudik diberlakukan mulai Senin, 17 April 2023 pukul 16.00 hingga Jumat, 21 April 2023 pukul 24.00.

Sementara itu, pembatasan operasional angkutan barang untuk arus balik akan dibagi menjadi 2 bagian. Pembatasan periode satu berlaku mulai Senin, 24 April 2023 pukul 00.00 hingga Rabu, 26 April 2023 pukul 08.00. 

Sedangkan, untuk arus balik periode dua berlaku mulai Sabtu, 29 April 2023 pukul 00.00 hingga Selasa, 2 Mei 2023 pukul 08.00. Dengan demikian pembatasan angkutan barang bakal berlangsung selama 12 hari.

Kategori kendaraan yang dilarang melintas pada masa mudik

Pembatasan operasional kendaraan barang pada masa mudik lebaran tahun ini dilakukan terhadap lima kategori kendaraan yaitu:

  • mobil barang dengan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 (empat belas ribu) kilogram;
  • mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih;
  • mobil barang dengan kereta tempelan;
  • mobil barang dengan kereta gandengan; dan
  • mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian (tanah, pasir, batu), hasil tambang, dan bahan bangunan.

Sedangkan, pembatasan operasional kendaraan barang ini tidak berlaku bagi pengangkut bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, sepeda motor mudik dan balik gratis.

Pengecualian juga diberikan kepada angkutan barang yang mengangkut bahan pokok seperti, beras, tepung terigu/tepung gandum/tepung tapioca, jagung, gula, sayur dan buah–buahan, daging, ikan, daging unggas, minyak goreng dan mentega, susu, telur, garam, kedelai, bawang, dan cabe.

Ruas jalan tol yang dilakukan pembatasan

Ruas jalan tol yang dibatasi untuk angkutan barang ialah:

1. Lampung dan Sumatera Selatan: Bakauheni–Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung.

2. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang– Merak.

3. DKI Jakarta:

a) Prof. DR. Ir. Sedyatmo;

b) Jakarta Outer Ring Road (JORR); dan

c) Dalam Kota Jakarta.

4. DKI Jakarta dan Jawa Barat:

a) Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong;

b) Cigombong – Cibadak (Fungsional);

c) Bekasi – Cawang – Kampung Melayu; dan

d) Jakarta – Cikampek.

5. Jawa Barat:

a) Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi;

b) Cikampek – Palimanan – Kanci;

c) Jakarta – Cikampek II Selatan (Fungsional);

d) Cileunyi – Cimalaka; dan

e) Cimalaka – Dawuan (Fungsional);

6. Jawa Barat - Jawa Tengah: Kanci – Pejagan;

7. Jawa Tengah:

a) Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang;

b) Krapyak – Jatingaleh, (Semarang);

c) Jatingaleh – Srondol, (Semarang);

d) Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang);

e) Semarang – Solo – Ngawi;

f) Semarang – Demak; dan

g) Jogja – Solo (Fungsional).

8. Jawa Timur:

a) Ngawi-Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol– Pasuruan – Probolinggo;

b) Surabaya – Gresik; dan

c) Pandaan – Malang.

Sementara itu ruas jalan non tol yang berlaku pembatasan yaitu sebagai berikut:

1. Sumatera Utara:

a. Medan – Berastagi; dan

b. Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea.

2. Jambi dan Sumatera Barat:

a. Jambi – Sarolangun – Padang;

b. Jambi – Tebo – Padang;

c. Jambi – Sengeti – Padang; dan

d. Padang – Bukit Tinggi.

3. Jambi – Sumatera Selatan – Lampung: Jambi – Palembang – Lampung.

4. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang – Serang– Cilegon – Merak.

5. Banten:

a. Merak – Cilegon – Lingkar Selatan Cilegon – Anyer –Labuhan;

b. Jalan Raya Merdeka – Jalan Raya Gatot Subroto;

c. Serang – Pandeglang – Labuhan.

6. DKI Jakarta – Jawa Barat: Jakarta – Bekasi –Cikampek – Pamanukan – Cirebon.

7. Jawa Barat:

a. Bandung – Nagreg – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar;

b. Bandung – Sumedang – Majalengka; dan

c. Bogor – Ciawi – Sukabumi – Cianjur.

8. Jawa Barat – Jawa Tengah: Cirebon – Brebes.

9. Jawa Tengah:

a. Solo – Klaten – Yogyakarta;

b. Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang –Kendal – Semarang – Demak;

c. Bawen – Magelang – Yogyakarta; dan

d. Tegal – Purwokerto.

10. Jawa Tengah – Jawa Timur: Solo – Ngawi.

11. Yogyakarta:

a. Jogja – Wates;

b. Jogja – Sleman – Magelang;

c. Jogja – Wonosari; dan

d. Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendeles).

12. Jawa Timur:

a. Pandaan – Malang;

b. Probolinggo – Lumajang;

c. Madiun – Caruban – Jombang; dan

d. Banyuwangi – Jember.

13. Bali: Denpasar – Gilimanuk.

 

Related Topics