NEWS

Umur KRL Lama Bisa Tambah 10 Tahun Lagi, INKA Kaji Opsi Retrofit

Lebih murah dibandingkan dengan pengadaan baru.

Umur KRL Lama Bisa Tambah 10 Tahun Lagi, INKA Kaji Opsi RetrofitKRL di Stasiun Manggarai. (Dok. KAI)

by Eko Wahyudi

28 March 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA akan mengkaji rencana retrofit untuk rangkaian kereta rel listrik (KRL) milik PT Kereta Commuterline Indonesia atau KAI Commuter yang akan dipensiunkan pada 2023–2024. Langkah retrofitting dapat menambah usia pakai KRL hingga 10 tahun ke depan.

Direktur Utama Inka, Eko Purwanto, menjelaskan retrofitting adalah penggantian atau pembaruan teknologi atau fitur baru pada rangkaian kereta lama.

“Kami sedang siapkan kajian untuk retrofit KRL milik KCI. Rencana retrofit itu pada dasarnya yang kami gunakan hanya car body-nya, sementara teknologi-teknologinya diganti dengan yang baru,” ujarnya di hadapan Komisi VI DPR RI, Senin (27/3).

Retrofitting dinilai lebih menguntungkan karena lebih efisien, membutuhkan sedikit perawatan, dan mendapat jaminan suku cadang.

Menurut proyeksinya, proses manufaktur pada retrofitting KRL lama membutuhkan waktu sekitar 16 bulan yang akan melalui beberapa tahap, yakni engineering, perancangan, pengadaan, produksi, hingga pengujian dan pengiriman.

Eko mengatakan rangkaian kereta yang telah melalui proses retrofitting dapat memiliki umur operasi tambahan hingga di atas 10 tahun mengingat adanya pemutakhiran pada teknologi-teknologi yang ada, seperti propulsion, DC chopper, hingga motor generator.

Namun, dia mengatakan pihaknya belum dapat memastikan seluruh rangkaian KRL yang dipensiunkan pada 2023–2024 akan menjalani proses retrofitting. Keputusan ini akan bergantung pada PT KCI sebagai operator KRL Jabodetabek.

“Karena ini re-engineering, kami masih terus memperhitungkan secara cermat dan tepat sehingga hasilnya harus sesuai,” katanya.

Garap pesanan gerbong milik KAI

Sembari menunggu kepastian pekerjaan retrofitting, Eko mengatakan INKA akan membangun armada baru yang dipesan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Beberapa pekan lalu, kedua pihak mengukuhkan kerja sama pengadaan 16 rangkaian KRL baru untuk KCI, 612 kereta SS New Generation untuk program penggantian armada KAI, serta 10 gerbong kereta mewah. 

Eko menyebutkan biaya melakukan retrofit itu hanya sekitar 40 persen dari biaya pengadaan rangkaian KRL baru. Tantangannya adalah sulitnya suku cadang pengganti dan lamanya waktu pengerjaan.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan perencanaan kebutuhan kereta api harus lebih terstruktur dan sistematis agar kebutuhannya dapat dipersiapkan industri dalam negeri.

Dia menyebut tiga hal yang menjadi pertimbangan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan transportasi masyarakat dengan industri dalam negeri: penggunaan industri dalam negeri, terciptanya penyerapan tenaga kerja apabila kebijakan yang diambil adalah retrofit; terjaganya transportasi publik dapat terjaga.

Menurutnya importasi kereta api tetap ada dalam opsi kebijakan yang akan diambil pemerintah, walaupun bukan tergolong sebagai prioritas.

Related Topics