Jakarta, FORTUNE – Pemerintah berencana mengembangkan enam klaster ekonomi strategis dalam mendukung visi superhub ekonomi Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Peneliti dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Nailul Huda mengatakan, ada beberapa tantangan yang membuat klaster tersebut masih sulit ditetapkan dalam pembangunan IKN saat ini.
Dia pun meragukan, keberlangsungan pembangunan klaster tersebut. “Saya melihatnya pembangunan IKN ini akan berorientasi pada pembangunan gedung dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Klaster-klaster tersebut belum menjadi kebutuhan primer masyarakat,” kata Huda kepada Fortune Indonesia, Senin (21/2).
Huda mencontohkan klaster energi rendah karbon, dimana proyek ini diperkirakan tidak akan berjalan optimal selama jalan yang dibangun masih berorientasi pada kendaraan bermotor. “Perusahaan-perusahaan otomotif pasti akan meminta ‘jatah’ dalam penjualan produknya,” ucapnya.