Jakarta, FORTUNE – Ekonom Indonesia, Masyita Crystallin, mengungkapkan bahwa aktivitas pariwisata pada momentum liburan akhir tahun bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat hingga US$12,69 miliar atau sekitar Rp206,12 triliun (kurs Rp16.243,07/US$).
Hal ini, menurutnya, mencerminkan dampak signifikan sektor pariwisata bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. “Kemampuan sektor pariwisata memadukan berbagai jenis sektor dalam satu kesatuan produk jasa menjadikan sektor ini sangat cocok untuk didorong lebih jauh, terutama selama musim liburan, demi memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Kamis (26/12).
Peningkatan investasi di sektor pariwisata yang terintegrasi dengan pengembangan produk lokal, menurutnya mampu memberikan dampak besar bagi perekonomian. Hasil simulasi menggunakan data input-output menunjukkan adanya potensi penciptaan jutaan lapangan kerja, khususnya di sektor pertanian, manufaktur, dan jasa.
"Sebagai gambaran, setiap stimulus sebesar Rp1 triliun pada sektor-sektor tersebut dapat menghasilkan 200 hingga 300 ribu lapangan pekerjaan," katanya.