Jakarta, FORTUNE – Sebagian besar negara di dunia tengah bersiap menghadapi war cession, yakni sebuah kondisi resesi ekonomi yang bukan disebabkan oleh buruknya fundamental ekonomi, melainkan situasi darurat dalam konflik Rusia-Ukraina.
Lionel Priyadi, Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas, mengatakan bahwa situasi yang berkembang dalam konflik Rusia-Ukraina yang melibatkan sejumlah negara lain telah melemahkan ekonomi dunia.
“Dampak ekonomi perang di Ukraina paling buruk dirasakan oleh Eropa. Sedangkan, di Amerika lebih terbatas dan didominasi oleh rencana kenaikan suku bunga The Fed,” katanya kepada Fortune Indonesia, Selasa (12/4).
Sikap keras Rusia pada Ukraina telah memunculkan reaksi dari Eropa. Sanksi bagi Rusia pun diterapkan Berbagai pembatasan yang dijatuhkan bagi Rusia, seperti impor batu bara, minyak, dan lainnya.
Sayangnya kebijakan ini justru berdampak negatif pada perekonomian global, seperti inflasi di seluruh dunia hingga kenaikan suku bunga acuan.