Jakarta, FORTUNE - Ekonomi internet di Asia Tenggara (ASEAN) diperkirakan akan mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2030. Dalam sembilan tahun, akan semakin banyak orang di kawasan ini yang berbelanja online, termasuk menggunakan jasa pengiriman makanan.
Laporan oleh Google Alphabet (GOOGL.O), Temasek Holdings dan konsultan bisnis global Bain & Company menyebut kawasan ini telah mencatatkan 60 juta pengguna internet baru sejak awal pandemi Covid-19, sehingga totalnya menjadi 440 juta.
Melansir dari Reuters pada Rabu (18/11), wilayah yang mencakup 11 negara adalah salah satu pasar internet dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Sebab, populasi muda, penggunaan smartphone dan urbanisasi yang cepat, dan kelas menengah yang berkembang.