Jakarta, FORTUNE – Eksplorasi panas bumi masih menjadi tahapan yang paling berisiko tinggi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Tingkat keberhasilan eksplorasi panas bumi ddisebut hanya sekitar 50 persen.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, pemerintah berupaya mempercepat pengembangan PLTP lewat program government drilling untuk beberapa wilayah yang berpotensi di Indonesia. “Belum lagi tantangan lain seperti isu sosial dan perizinan. Pada beberapa lokasi proyek PLTP terdapat resistensi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/8).
Tantangan lain yang ada pada perkembangan PLTP adalah keberadaan area prospek panas bumi yang berada di kawasan hutan konservasi, efisiensi biaya PLTP, serta cadangan panas bumi yang belum sesuai perencanaan dan keterbatasan permintaan listrik domestik.