Ekspor Obat Naik 8,7 Persen, Nilainya Mencapai US$543,7 Juta

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan industri kimia, farmasi, dan obat tradisional menjadi salah satu sektor penyumbang devisa yang signifikan.
Pada 2023, nilai ekspor untuk produk industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional mencapai peningkatan 8,78 persen dibandingkan dengan 2022 pada triwulan IV, dengan nilai ekspor US$543,7 juta.
“Untuk pasar obat bahan alam dunia pada tahun 2023 mencapai US$200,95 miliar, dan diperkirakan akan terus meningkat. Oleh karenanya, pengembangan industri obat bahan alam perlu terus ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar global,” kata Agus dalam pernyataan yang dikutip Selasa (6/2).
Peluang tersebut didukung dengan penggunaan obat bahan alam, khususnya jamu, yang telah lama membudaya di Indonesia.
Pada 6 Desember 2023, jamu telah resmi masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia ke-13 yang masuk ke dalam daftar UNESCO.