Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri BUMN Erick Thohir saat Bincang Awal Tahun dengan awak media di Kementerian BUMN, Senin (2/1).

Jakarta, FORTUNE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) untuk 2024 mencapai Rp57,9 triliun yang bakal dialokasikan ke 10 perusahaan BUMN.

“Kalau kita lihat [usulan] angkanya, PMN 2024 ini berubah yang tadinya Rp33 triliun menjadi Rp57 triliun. Dari Menteri Keuangan tetap. Kemarin sudah diputuskan ini menjadi masukan justru PMN 2024” kata dia dalam rapat kerja Komisi VI DPR, Senin (5/6).

Erick mengatakan khusus untuk PMN Wijaya Karya, usulannya sebenarnya telah diajukan 2023. Namun, Kementerian BUMN mengikuti kebijakan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar PMN tersebut masuk pada anggaran 2024.

Dalam alokasinya, PT PLN (Persero) mendapatkan Rp10 triliun, PT Hutama Karya alokasi Rp10 triliun, Pelni Rp4 triliun, Industri Kereta Api atau INKA Rp3 triliun, IFG Rp3 triliun, Rekin Rp2 triliun, dan ID Food Rp1,9 triliun.

Namun, untuk tambahan PMN yang seharusnya untuk 2023 sebesar Rp24 triliun belum termasuk dari anggaran di atas. Erick mengatakan Presiden Joko Widodo telah merestui tambahan PMN 2023 ini.

PMN tambahan WIKA dan Waskita Karya

Editorial Team

Tonton lebih seru di