Jakarta, FORTUNE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, siap membagikan dividen BUMN kepada negara pada 2023 sebesar Rp80,2 triliun. Laba bersih konsolidasi BUMN sepanjang 2022 diprediksi mencapai Rp303,7 triliun.
“Alhamdulillah, kinerja BUMN dalam menghasilkan dividen bagi negara [mencapai] jumlah yang belum pernah tercapai sepanjang sejarah,” kata dia dalam keterangannya, Senin (1/5). “Tidak hanya memiliki penghasilan dari pajak, tetapi juga hasil usaha yang baik...BUMN yang sehat akan memberikan kontribusi kepada rakyat."
Sebelumnya Erick memaparkan peningkatan aset konsolidasi BUMN dari Rp8.978 triliun pada 2021 menjadi Rp9.867 triliun (unaudited) pada 2022. Kemudian ekuitas juga diperkirakan meningkat dari Rp2.778 triliun pada 2021 menjadi Rp3.150 triliun (unaudited) pada 2022.
Erick pun memperkirakan kenaikan pendapatan dari Rp2.292 triliun pada 2021 menjadi Rp2.613 triliun (unaudited) pada 2022. Sudah begitu, menurutnya, transformasi BUMN yang sudah didorong hampir mencapai 70-75 persen, yang berarti tinggal 25 persen lagi.