Jakarta, FORTUNE – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Rudy Hendra Prastowo dari kursi Direktur Energi Primer PLN. Pasalnya, perusahaan setrum negara tersebut mengalami krisis pasokan batu bara yang menyebabkan produksi listriknya terganggu.
“Jadi ini saya ambil tindakan tegas memberhentikan dan mengangkat yang baru di salah satu direktur PLN,” kata Erick kepada awak media, Kamis (6/1).
Akibat dari krisis batu bara tersebut, 10 juta pelanggan listrik PLN hampir mengalami pemadaman karena 20 pembangkitnya tidak mendapatkan pasokan batu bara.
Padahal, kata Erick, Indonesia merupakan negara penghasil sumber daya alam (SDA) yang besar termasuk batu bara dan gas. Sehingga jika dilihat dari komposisi penggunaan untuk listrik seharusnya lebih aman.
Erick juga mengungkapkan saat ini kebutuhan batu bara di PLN sudah terpenuhi. Namun, ia tak mau kejadian krisis batu bara terus terulang setiap tahun. Sehingga dia menekankan perlu ada rencana jangka panjang dalam penyediaan batu bara ini.
Saat ini, Pemerintah memberlakukan larangan ekspor batu bara sampai 31 Januari 2021. Hal ini dampak ketersedian dalam negeri mulai menipis.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nomor SK-2/MBU/01/2022 pada 6 Januari 2022 telah memutuskan mengangkat dan menetapkan Hartanto Wibowo sebagai Direktur Energi Primer.