Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi: Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Dok. BUMN)

Jakarta, FORTUNE – Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tak akan mangkrak, meski terjadi pembengkakan biaya.

Erick mengatakan bahwa proyek ini tak mungkin dimangkrakan, karena pembengkakan terjadi bukan karena korupsi. “Tapi jelas bengkaknya karena pada saat Covid, karena proyek-proyek banyak yang mundur,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (18/4).

Selain itu, kenaikan harga-harga komponen utama, termasuk besi dan baja, ditambah lagi adanya gangguan pada rantai pasok menjadi faktor penyebab pembangunan proyek sedikit tertunda. “Kalau kita hitung lagi, pembangunan sekarang dan kemarin lebih mahal lagi, karena tidak hanya besi, yang lain juga naik,” kata Erick.

Waktu panjang

Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek Tunnel Satu Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 5+500, Jakarta, Kamis (27/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj

Menuruynya, pembangunan infrastruktur perlu waktu cukup panjang dengan berbagai persiapannya. Apalagi, fasilitas ini nantinya digunakan masyarakat luas dalam rentang waktu yang cukup lama.

"Jalan tol dibangun selama delapan tahun dan terbukti hari ini mulai visible dengan kendaraan dan pergerakan ekonomi yang membaik,” katanya.

Pembengkakan US$1,2 miliar

Editorial Team

Tonton lebih seru di