Jakarta, FORTUNE - Kilang minyak Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah kembali mengalami kebakaran pada Sabtu malam (13/11). Kali ini api melalap tangki berisi produk Petralite yang berada di Banjaran, Kelurahan Donan, tidak jauh dari pintu gerbang masuk utama Kilang RU IV Cilacap. Ini merupakan kebakaran kedua setelah sebelumnya, pada 11 Juni 2021, peristiwa serupa terjadi pada salah satu tanki T-39 berisi benzena untuk produk dasar petrokimia.
General Manager Kilang Cilacap Eko Sunarno menyebutkan, kebakaran terjadi pada tangki 36 T-102 sekitar pukul 19.10 WIB. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran pada salah satu tangki tersebut. Yang jelas pemadaman secara offensive dilakukan dengan mengerahkan sekitar 50 personel Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) serta 30 personel pemadam internal Pertamina.
"Tangki ini berisi komponen produk Petralite sebanyak 30 ribu kiloliter," kata Eko dalam keterangan resminya, Minggu (14/11).
Sementara dalam konferensi pers di Gedung Graha Pertamina, Gambir, Jakarta Pusat, CEO Subholding Refinery & Petrochemical Djoko Priyo memastikan api telah padam menyeluruh pada Minggu pagi, pukul 07.45 WIB. "Status darurat (emergency) juga telah dicabut pada pukul 09.15 WIB," tuturnya.
Refinery Unit IV sendiri merupakan satu dari enam kilang milik PT Pertamina (Persero), dengan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Dikelola PT Kilang Pertamina Internasional, area ini memiliki sekitar 228 tangki untuk menampung minyak mentah (crude) yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Kilang Cilacap juga bernilai strategis karena memasok 44 persen kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 75 persen kebutuhan bahan bakar di pulau Jawa. Selain itu, kilang ini merupakan satu-satunya kilang di Tanah Air yang memproduksi aspal dan base oil.