Jakarta, FORTUNE - Fenomena tabungan masyarakat yang terkikis akibat harga kebutuhan yang semakin tinggi masih terlihat dari data distribusi simpanan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Tercatat, simpanan nasabah di bank umum untuk tearing nilai tabungan di bawah Rp100 juta masih turun 0,7 persen (mom) di Februari 2025. Penurunan ini melanjutkan tren pada Januari 2025 yang juga turun 0,5 persen (mom).
Pengamat sekaligus Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Amin Nurdin menilai kondisi itu terjadi lantaran kondisi ekonomi yang melemah yang tercermin dari nilai tukar hingga IHSG yang melemah.
“Masih banyak orang yang melakukan konsumsi tapi pemasukan sedikit, bahasanya makan tabungan itu masih menjadi trend. Belum ada perbaikan yang signifikan, malah mungkin bisa lebih parah,” kata Amin saat dihubungi Fortune Indonesia (8/4).