Fortune Indonesia Summit 2025 yang digelar di The Westin, Jakarta (dok. Fortune Indonesia)
Pada saat sesi, Vandana menjelaskan tentang visi Unilever yaitu brighten everyday life for all serta membangun dunia yang lebih baik, adil, dan inklusif. Ia percaya bahwa nilai-nilai keberlanjutan merupakan bagian penting dari strategi perusahaan.
Khususnya di divisi Beauty & Wellbeing yang ia pimpin, hal ini diimplementasikan dalam tiga pilar yakni Inklusifitas, Keadilan Gender dan Well-being. Sebagai contoh Unilever Indonesia melalui brand POND’S Age Miracle dan TRESemmé berkolaborasi dengan Jakarta Fashion Week mengajak perempuan mendaftar menjadi model runway tanpa adanya batasan tinggi dan berat badan maupun persyaratan pengalaman modelling sebelumnya.
Implementasi dari Keadilan Gender melalui program “Glow & Lovely Bintang Beasiswa” yang telah berlangsung sejak 2017 membuka akses ke pendidikan tinggi untuk 485 perempuan muda agar mereka dapat berani melangkah dan mengembangkan diri mewujudkan cita-citanya.
Terakhir, di pilar Well-being, Vaseline sebagai brand yang peduli dengan kesehatan kulit terus mewujudkan misinya untuk membantu wanita Indonesia hidup bebas tanpa batas. Kampanye #lampauimatahari berkolaborasi dengan komunitas Albino untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melindungi kulit dari paparan matahari.
Saat pemaparan akhir, Vandana juga menyampaikan tentang tiga kunci yang sangat penting agar bisnis terus menjadi kekuatan untuk kebaikan. “Tiga kunci tersebut, pertama, memenuhi kebutuhan pasar dalam hal informasi dan premiumization. Kedua, perusahaan perlu terus bergerak dengan tujuan mulia (purpose). Dan ketiga, menggandeng seluruh ekosistem industri untuk mendorong agenda keberlanjutan bersama-sama.” (WEB)