Jakarta, FORTUNE – Kementerian Kesehatan memastikan data pengguna aplikasi PeduliLindungi tetap aman menyusul diluncurkannya fitur Sijejak pada aplikasi tersebut. Fitur ini disebut mampu mendeteksi pengguna aplikasi bila pernah berkontak erat dengan pasien Covid-19.
Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan, Setiaji, mengatakan semua identitas pribadi pengguna dipastikan aman karena kendali fitur ini sepenuhnya ada di tangan para pengguna meski telah mengaktifkan bluetooth untuk proses pengumpulan data,
“Semua data terenkripsi dan tidak ada identitas pribadi yang dikirim atau disebar antar pengguna,” ujarnya dalam rilis yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (15/3).
Setiaji menambahkan bahwa pertukaran data hanya akan terjadi bila fitur Sijejak diaktifkan dan Bluetooth dalam kondisi aktif.