Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww

Jakarta, FORTUNE – Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, Presidensi Indonesia di forum G20 bisa memberi efek berantai terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun. Beberapa sektor yang ikut turut merasakan dampak positif di antaranya transportasi, akomodasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan, selain kontribusi PDB, tenaga kerja yang terserap dari event tersebut diperkirakan mencapai 33.000 orang dengan konsumsi domestik diperkirakan mencapai Rp1,7 triliun.

“Total ada 438 event di 25 kota di Indonesia dengan berbagai tingkatan level pertemuan. Seluruh rangkaian itu memberikan manfaat besar, terutama di dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resmi, Jumat (4/11).

Dibandingkan dengan annual meeting yang terjadi pada 2018, kontribusi dan keuntungan yang dicapai bisa lebih dari 1,5 kali lipat. “Dampaknya di Bali kita belum melihat betul PDRB-nya (Produk Domestik Regional Bruto). Tapi dari transportasi, traffic di Bali sudah confirmed, tingkat hunian juga melebihi pra-pandemi. Demikian juga sektor pendukung side event,” katanya.

Manfaat substantif

Gala Seminar “Monetary and Financial Sector Policy to Support Stability and Recovery"

Presidensi G20 Indonesia telah menginisiasi manfaat yang nyata melalui proyek, program, atau inisiatif, yang diharapkan jadi contoh baik bagi pembangunan berkelanjutan di negara lain.

“Jika dari sisi subtansi, bedanya Presidensi G20 Indonesia dengan yang sebelumnya, Presiden sejak awal menyampaikan bahwa G20 Indonesia harus memberikan manfaat yang nyata dan konkret. Untuk itu, kami menyiapkan adanya concrete deliverable,” ujar Susiwijono.

Peningkatan wisman

Editorial Team

Tonton lebih seru di