NEWS

Ada di Tengah Hutan, Bappenas Pastikan Logistik ke IKN Lancar

Bappenas jelaskan jarak tempuh IKN ke bandara.

Ada di Tengah Hutan, Bappenas Pastikan Logistik ke IKN LancarMenteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, dalam rapat kerja pembahasan RUU IKN bersama DPR, Senin (17/1). (ANTARA/Galih Pradipta)
03 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memastikan fasilitas jalan untuk mendukung angkutan logistik dan pembangunan di ibu kota negara (IKN) dapat berfungsi optimal. Nantinya IKN juga bakal didukung oleh fasilitas jalan tol Balikpapan yang memperpendek jarak tempuh menuju bandara.

"Jalan logistik memang sekarang berkelok kelok. Kalau jalan tol Balikpapan selesai, maka dari bandara ke IKN itu mungkin sama jauhnya dari Cengkareng ke Semanggi. Jadi kalau jaraknya memang agak panjang sedikit. Sekitar 37-40 km. Kalau waktu lebih cepat," ujarnya di Komisi XI DPR, Kamis (3/2).

Ia juga mengatakan bahwa fasilitas jalan yang dibangun akan terkoneksi dengan kota-kota besar seperti misalnya Samarinda. Sehingga kota-kota di sekitarnya akan menjadi penyangga kawasan ibu kota baru.

"Kemudian juga Samarinda ke IKN juga akan lebih cepat sekitar satu jam lebih sedikit. Lalu sekarang kita punya koridor Balikpapan-Samarinda," tuturnya. "Maka segitiga triagle itu mudah-mudahan dengan tiga poros jalan tadi bisa jadi pendorong percepatan pembangunan di sana," sambung Suharso.

Istana Bukan di Titik Nol

Dalam kesempatan tersebut, Suharso juga mengklarifikasi bahwa titik nol di IKN tak alam menjadi acuan pembangunan ibu kota baru, melainkan hanya referensi untuk menghitung tingkat ketinggian bangunan.

Ini juga mengingat kontur tanah ibu kota baru yang dipenuhi perbukitan. "Titik nol itu sebagai titik referensi untuk menghitung tingkat ketinggian bangunan di atas permukaan air laut. Jadi itu akan menjadi referensi berwpa ketinggiannya dari titik nol. Jadi titik nol bukan berarti di situ lah kita mulai atau tidak," terangnya.

Nantinya, pembangunan istana negara akan dilakukan di sisi utara titik nol sementara di kedua sisinya bakal berdiri gedung lembaga legislatif dan yudikatif. "Gedung DPR MPR di sayap kanan dan bagian yudikatif di sebelah kirinya. Jadi saya kira bagus sekali kalau itu bisa terwujud," tuturnya.

Meski demikian, Suharso menekankan bahwa pembangunan IKN juga tak akan berjalan dalam waktu singkat. Sebab, ada berbagai hal yang perlu dipenuhi untuk bisa membangun kawasan sesuai dengan master plan yang telah dirancang.

"Kita membangun IKN tentu tidak seperti menggosok lampu Aladin tapi kita lakukan bertahap. Hari ini yang kita lakukan memastikan tersedianya air dengan dibangunnya DAM Sepaku Semoi," tandasnya.

Related Topics