NEWS

Deretan Jenderal Senior TNI yang Duduk di Kursi Komisaris

Keterlibatan purnawirawan TNI di perusahaan dinilai penting.

Deretan Jenderal  Senior TNI yang Duduk di Kursi KomisarisTaruna Akademi Angkatan Laut (AAL) saat mengikuti upacara HUT Ke-76 TNI di atas geladak KRI Bima Suci di Perairan Selat Malaka, Aceh, Selasa (5/10). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
05 October 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Masuknya sejumlah mantan petinggi TNI ke dunia bisnis usai tak lagi aktif di dunia militer bukan hal ganjil. Bahkan, keterlibatan mereka dalam perusahaan dianggap penting baik sebagai direksi maupun komisaris. Menteri BUMN Erick Thohir, misalnya, menilai keberadaan para jenderal senior itu dibutuhkan terutama pada sektor bisnis yang rawan konflik. 

"Contohnya di pertambangan terkadang ada konflik misalnya soal tanah atau perizinan yang tumpang tindih, ada juga isu sosial dengan masyarakat," ungkap Erick soal penempatan sejumlah purnawirawan di posisi komisaris BUMN pertengahan tahun lalu. 

Selain bergabung ke perusahaan pelat merah, tak sedikit pula purnawirawan yang sukses membangun bisnisnya sendiri. Salah satu di antaranya adalah Prabowo Subianto yang menjadi konglomerat berkat usahanya di berbagai sektor mulai dari peternakan hingga kehutanan.

Dalam sebuah wawancara kepada Majalah Tempo pada 5 Desember 1999, ia berujar bahwa kesuksesannya tak bisa dilepaskan dari latar belakang pribadi sebagai tentara. 

"Bisnis dan militer itu hampir sama. Kita harus punya intelijen, informasi, baru negosiasi. Untuk itu, kan, harus punya keberanian dan keahlian," ucapnya yang saat itu baru menanggalkan seragam militer dan menjadi penasihat bisnis adiknya, Hashim Djojohadikusumo.

Berikut daftar perwira tinggi TNI yang duduk di jabatan penting perusahaan, baik sebagai direksi maupun komisaris:

Doni Monardo

Letnan Jenderal (Purn.) Doni Monardo saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Doni resmi menduduki posisi tersebut pada 11 Juni 2011. Sebelumnya ia merupaka Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Karirnya di dunia militer banyak dihabiskan di korps pasukan elit Kopassus, yakni pada periode 1986-1998. Setelahnya, Doni bertugas di Batalyon Raider di Bali, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Komandan Grup A Paspampres, Danrem 061 Surya Kencana Bogor, wakil komandan jenderal Kopassus, hingga komandan Paspampres era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Suparman S

Mayjend TNI (Purn.) Suparman kini menjabat sebagai komisaris independen di PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN). Ia merupakan lulusan Akademi Militer Nasional 1967 dan memperoleh gelar Sarjana Sosial Politik pada 1995. 

Suparman memiliki karier militer di TNI Angkatan Darat dari 1968 hingga 2000 dengan jabatan terakhir sebagai Asisten Teritorial Markas Besar TNI Angkatan Darat serta Irjen Departemen Pertanian Republik Indonesia.

Ia diangkat menjadi Komisaris Independen dalam masa jabatan kedua pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 23 Mei 2018, yang hasilnya tercatat pada Akta No.70 tanggal 23 Mei 2018 oleh Fathiah Helmi, SH. Dalam situs resmi Charoen Pokphand Indonesia, Suparman disebut tak menjabat sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada perusahaan publik lain.

Related Topics