NEWS

DJP Tarik Pajak Rp77,2 Triliun di DKI Jakarta sepanjang Januari 2022

Pajak DKI Jakarta Januari 2022 tumbuh 90,25%.

DJP Tarik Pajak Rp77,2 Triliun di DKI Jakarta sepanjang Januari 2022Shutterstock/Haryanta.p
01 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) DKI Jakarta mencatat tren kenaikan hampir di seluruh pos penerimaan pada Januari 2022. 

Tercatat, total penerimaan pajak hingga akhir Januari telah mencapai Rp77,2 triliun atau setara 9,42 persen dari target Rp825,12 triliun. Ini terdiri dari Rp76,25 triliun penerimaan pajak dalam negeri dan Rp1,47 triliun pajak perdagangan internasional.

Jika dibandingkan periode sama tahun lalu, yang sebesar Rp40,82 triliun, penerimaan pajak Januari 2022 di DKI Jakarta tercatat tumbuh hingga 90,25 persen.

Kepala Kanwil DJP DKI Jakarta Arif Yanuar mengatakan, kondisi tersebut menggambarkan percepatan pemulihan perekonomian di wilayah ibu kota di tahun ini. 

"Ini nampaknya mencerminkan keadaan ekonomi yang makin baik setelah 2021 mengalami goncangan akibat pandemi Alhamdulillah 2022 ini nampaknya trennya mulai bagus," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (1/3).

Secara terperinci, pajak dalam negeri wilayah DKI Jakarta terdiri dari PPh yang realisasinya mencapai Rp51,09 triliun atau 11,29 persen dari target Rp452,63 triliun. Dibandingkan periode sama tahun lalu jumlahnya tumbuh hingga 95,11 persen.

Kemudian ada PPN dan PPnBM yang realisasinya mencapai Rp24,9 triliun atau 7,29 persen dari target Rp342,44 triliun. Jumlah tersebut naik 87,22 persen dari periode sama tahun lalu. Lalu ada PBB, Cukai dan Pajak lainnya yang masing-masing telah terkumpul Rp6,5 miliar, Rp6,57 miliar dan Rp175,95 miliar.

Pajak perdagangan internasional

Sementara itu pajak perdagangan internasional di wilayah DKI Jakarta terdiri dari bea masuk yang realisasinya mencapai Rp1,44 triliun atau 8,9 persen dari target Rp16,53 triliun. Dibandingkan periode sama tahun lalu, jumlah itu meningkat sebesar 42,08 persen. 

Kemudian ada bea keluar alias pungutan ekspor yang realisasinya mencapai Rp26,69 miliar, setarasetara 94,67 persen dari target Rp31,36 triliun. Dibandingkan periode sama tahun lalu jumlah itu meningkat sebesar 827,81 persen.

Arifin menjelaskan, DKI Jakarta sendiri memiliki 8 kantor wilayah yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan 1, Jakarta Selatan 2, kanwil Kanwil Khusus dan Kanwil LTU

"Untuk Kanwil Khusus dan LTU, kami sampaikan bahwa sebenarnya kedua kanwil ini berdomisili di wilayah DKI tapi wilayah kerja yang mencakup seluruh Indonesia jadi penerimaannya cukup signifikan untuk wilayah DKI ini karena hadir dua kanwil yang memiliki wilayah di seluruh Indonesia," tandasnya.

Related Topics