Jakarta, FORTUNE - Kelompok tujuh negara ekonomi terbesar (G7), Uni Eropa, dan Australia mulai memberlakukan pembatasan harga terhadap minyak Rusia yang dikirim lewat laut, hari ini (5/12). Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk mengurangi kemampuan Moskow membiayai perangnya di Ukraina.
Dilansir Reuters, pembatasan harga tersebut diberlakukan di tengah embargo Eropa terhadap impor minyak mentah Rusia lewat jalur laut, serta perjanjian serupa yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), Kanada, Jepang, dan Inggris.
Kebijakan tersebut membuat minyak Rusia yang akan dikirim ke negara ketiga hanya dapat menggunakan kapal tanker, perusahaan asuransi dan lembaga kredit dari G7 dan Uni Eropa jika dibeli pada, atau di bawah, batas harga.
Karena perusahaan pengapalan dan asuransi utama dunia berbasis di negara-negara G7, pembatasan tersebut dapat menyulitkan Moskow untuk menjual minyaknya dengan harga lebih tinggi.
Sementara otoritas Rusia, eksportir minyak terbesar kedua di dunia, dalam keterangannya pada Minggu (4/12) mengatakan tidak akan menerima pembatasan tersebut dan tidak akan menjual minyak dengan mengikuti aturan pembatasan itu, bahkan jika mereka harus memangkas produksi.