Jakarta, FORTUNE – Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menekankan prinsip preventif promotif dalam menyelesaikan permasalahan anggaran kesehatan Tanah Air. Bila tidak dilakukan, negara akan kobol-kobol (kehabisan) dana untuk menangani masyarakat yang sudah terlanjur sakit.
Menurut Ganjar, pemerintah perlu mengembalikan persentase anggaran kesehatan yang sempat terpotong. “Angka 5-10 persen jadi angka yang bisa memastikan dalam politik kesehatan kita, layanan itu akan jauh lebih baik,” ujarnya dalam Debat Pilpres Kelima yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (4/2). “Tentu, ini bisa kita lakukan secara bertahap.”
Meski demikian, strategi preventif promotif dalam mengatasi masalah kesehatan, harus dimulai dari diri sendiri. Berolahraga, makan sehat, dan hidup bersih, menurut Ganjar, bisa menjadi upaya pertama, sebelum pemerintah mengalokasikan dananya untuk menyediakan fasilitas kesehatan sampai ke tingkat pemerintahan terbawah, seperti perdesaan.
“Peran Posyandu, Dasa Wisma, Kelurahan, RT, itu jadi kekuatan yang luar biasa, di samping, tentu saja, pemerintah akan mendampingi di setiap kebijakan yang ada, sehingga dalam politik anggaran, ada persentase yang harus disiapkan,” kata Ganjar.