Sebagai acuan utama pengaturan kereta api, GAPEKA 2025 dirancang sedemikian rupa guna meningkatkan efisiensi, ketepatan waktu, dan kenyaman pengguna.
Dalam aturan baru ini, waktu tempuh beberapa kereta juga makin cepat. Efisiensi waktu perjalanan tersebut karena adanya perubahan fasilitas prasarana untuk meningkatkan kecepatannya.
Lintas Nambo - Depok mengalami peningkatan menjadi 80 km/jam, sebelumnya 70 km/jam, pada GAPEKA 2025. Waktu tempuh rata-rata lintas Bogor - Jakarta juga menjadi 85 menit dari 89 menit.
Untuk lintas Rangkasbitung - Tanah Abang yang cukup ramai, terdapat penurunan waktu tempuh dari 107 menit ke 98 menit.
Optimalisasi waktu tunggu perjalanan di Commuter Line Merak juga diturunkan dari 162 menit menjadi 160 menit dengan perubahan jam keberangkatan muali 7-25 menit.
Anne Purba, VP Public Relation KAI menjelaskan manfaat dalam efisiensi waktu perjalanan kereta api dari GAPEKA 2025.
“Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. Terdapat efisiensi waktu perjalanan KA Antarkota Jawa sebesar 2.551 menit/hari. Rinciannya, efisiensi 225 menit pada KA Argo, 486 menit pada KA Eksekutif, 1.221 menit pada KA Eksekutif Campuran, dan 519 menit pada KA Ekonomi,” ungkap Anne dalam siaran pers tertulis KAI.
Adanya efisiensi waktu perjalanan kereta, penumpang bisa lebih menghemat waktu perjalanan untuk mendukung mobilitas antarkota.