Jakarta, FORTUNE – Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono, mengatakan dampak El Nino tidak langsung berdampak pada produksi kelapa sawit dalam negeri. Dampaknya kemungkinan baru akan terasa di periode berikutnya ketika El Nino sudah lewat.
“Pada tahun terjadinya El Nino, yang terjadi hanyaketerlambatan kematangan buah tetapi tdk berdampak drastis pada penurunan produksi. Dampaknya baru akan terasa di tahun depan, bahkan kalau El Nino cukup panjang, dampak bisa menghambat sampai dua tahun produksi,” ujar Eddy kepada Fortune Indonesia, Kamis (24/8).
Eddy memperkirakan bahwa dampak El Nino yang terjadi pada 2023 tak separah 2015 atau 2019 yang mengganggu produksi sawit hingga dua tahun. “Seharusnya kalau benar prediksi BMKG, dampaknya tidak seperti periode 2015-2019,” katanya.